Beberapa poin dibawah menjelaskan bahwa sebenarnya NASA tidak menggunakan siklus saros dalam memprediksi kapan dan dimana gerhana akan terjadi.
- Siklus Saros tidak bisa digunakan selamanya
Dikutip dari situs NASA mengatakan :
"A Saros series doesn't last indefinitely because the three lunar months are not perfectly commensurate with one another." -SumberSingkatnya disana NASA mengatakan kalau siklus saros hanya akurat dalam kurun 10 atau 11 periode gerhana (lebih kurang 200 tahun). Ini diakibatkan karena tidak samanya perhitungan bulan setiap 3 bulannya satu sama lain.
Hal ini mengakibatkan melencengnya hasil siklus saros dengan kejadian gerhana yang akan terjadi setelah kurun waktu tertentu. Nyatanya sekarang perhitungan NASA mengenai gerhana matahari maupun gerhana bulan belum pernah melenceng dari kejadian gerhana.
- Siklus Saros tidak bisa memperhitungkan dimana akan terjadi gerhana
Seperti yang kita ketahui kalau gerhana adalah kejadian dimana posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada pada satu garis lurus, jika ini terjadi pada saat bulan baru maka yang terjadi adalah gerhana matahari, jika terjadi pada saat bulan penuh maka yang terjadi adalah gerhana bulan.
Siklus setiap terjadinya gerhana inilah yang dinamakan dengan "Siklus Saros". Catatan pertama kali mengenai siklus saros ditemukan pada sebuah leksikon (kamus) milik astronom Babilonia Kuno. Leksikon ini kurang lebih seperti ensiklopedia pada zaman sekarang, yang berisi hal hal penting yang terjadi pada masa itu.
Edmun Halley-lah yang memberikan nama Silkus Saros pada salah satu konten dari leksikon itu yang berisi tentang siklus kapan terjadinya gerhana, siklus saros tidak bisa memprediksi dimana gerhana akan terjadi, dan tentunya ada sangat banyak tempat gerhana bisa terjadi. Lagi lagi jika NASA memang menggunakan siklus saros bagaimana cara mereka bisa memprediksi dimana gerhana akan terjadi?
Lalu bagaimana NASA bisa memperhitungkan kapan dan dimana gerhana akan terjadi?
Setelah membantah argumen "NASA menggunakan siklus saros" kita juga harus memiliki jawaban bagiamana bisa NASA memperhitungkan kapan dan dimana gerhana akan terjadi dengan sangat akurat.
Setelah mencari sana sini saya mendapatkan jawaban bagaimana cara NASA memperhitungkan kapan dan dimana gerhana terjadi. berikut jawaban NASA di websitenya :
Astronomers first have to work out the orbital mechanics of how the Earth and Moon orbit the Sun under the influences of the gravitational fields of these three bodies. From Newton's laws of motion, they mathematically work out the motions of these bodies in three dimensional space, taking into account the fact that these bodies have finite size and are not perfect spheres, and that the Earth and Moon are not homogeneous bodies. From careful observation, they then feed into these complex equations the current positions and speeds of the Earth and Moon, and then program the computer to 'integrate' these equations forward or backward in time to construct ephemerides of the relative positions of the Moon and Sun as seen from the vantage point of the Earth. Eclipses are specific configurations of these bodies which can be identified in the computer runs and captured. Current eclipse forecasts are accurate to less than a minute in time over a time span of hundreds of years.Singkatnya astronom NASA memperhitungkan orbit bumi, bulan dan matahari dalam pengaruh medan gravitasi dari masing masingnya. Dari sini mereka merumuskan pergerakan ketiganya dalam bentuk 3 dimensi. semua variabel yang kemungkinan akan mempengaruhinya kemudian dimasukkan dalam program komputer yang terintegrasi. Prediksi gerhana yang sudah dijalankan NASA saat ini cukup akurat dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan.
NASA juga sudah membuat prediksi kapan dan dimana gerhana akan terjadi sampai tahun 2100, bisa di lihat disini Prediksi Gerhana NASA
Sumber :
Suda Leksikon
History of saros
NASA Saros
NASA FAQ
many more...
Mungkin itu lebih baik untuk menentukan waktu yang tepat gan.
BalasHapusmungkin keren kalo gua jadi nasa :v
BalasHapus