Sabtu, 07 Januari 2017

Perlukah Mempelajari Banyak Mata Pelajaran?

Banyak dari pelajar SD hingga SMA mungkin akan berpikir seperti ini, "Kenapa aku harus mempelajari pelajaran yang banyak kaya gini?". Misalkan aku dari kecil bercita-cita untuk menjadi penjual martabak manis. Apakah aku harus juga belajar fisika? Bukankah Hukum Kepler 3 tidak akan pernah terpakai saat aku berjualan? Memang tidak. Tapi pola pikir seperti ini akan admin coba ubah sedikit saja.


Pertama-tama kita harus tau apa itu sekolah dan mengapa hal ini ada dan terus bertahan hingga sekarang. Secara etimologis, sekolah berasal dari bahasa Latin: skhole/ skhola/ scola/ scolae yang berarti waktu luang. Hal ini dimaksudkan agar sekolah nantinya memang hanya ada di waktu senggang anak/remajanya. Sehingga tidak mengganggu masa bermain dan berpetualang. Pada awalnya sekolah hanya mengajarkan hal-hal dasar seperti membaca, menghitung, moralitas, kesenian, dan cara melakukan sesuatu.  Tentu berbeda dengan sekarang yang sudah sedemikian kompleks ini. Sekolah ada hingga sekarang karena kebutuhan manusia itu sendiri. Banyak hal-hal baru yang ditemukan saat sekolah. Penemuan ini merupakan salah satu alasan mengapa sekolah masih eksis hingga sekarang. Nah kembali ke pertanyaan awal,

"Apakah kita memang perlu belajar dengan mata pelajaran yang banyak dan sangat menyita waktu ini? Bukankah ini bertentangan dengan arti kata sekolah ?"

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu mengalah dan melakukannya:

1. Bangsa kita sangat ingin maju
Alasan utama mengapa kita harus mempelajari banyak mapel adalah karena sistem pendidikan kita dibuat untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lainnya. Tidak bisa dipungkiri kondisi pendidikan di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Latar belakang pendidikan seperti ini akan berpengaruh sekali dalam bidang-bidang lainnya seperti ekonomi dan sosial budaya. Tahu kasus banyaknya TKA (Tenaga Kerja Asing) akhir-akhir ini? Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah pertimbangan latar belakang pendidikan tenaga kerja asing yang lebih mumpuni dibanding masyarakat kita.  Maka dari itu dibuatlah sitem pendidikan dengan mata pelajaran yang majemuk. Tujuannya supaya bangsa ini maju bersama-sama dalam berbagai bidang untuk mengerjar ketertinggalan. Meskipun tidak semuanya akan menguasai banyak bidang itu.

2. Menambah wawasan dasar secara menyeluruh
Alasan selanjutnya adalah agar kita semua mendapat wawasan dasar secara menyeluruh. Wawasan dasar ini sangat beragam. Dalam setiap mata pelajaran pasti terdapat wawasan dasar yang harus kita pahami. Contohnya dalam geografi tentang hujan. Jika awan pembentuk hujan berwarna sangat gelap, itu artinya akan ada hujan deras namun dalam kurun waktu yang relatif singkat. Sebaliknya jika awan pembentuk hujan berwarna abu-abu terang maka akan terjadi hujan ringan dalam kurun waktu yang lama. Dalam ilmu biologi misalnya tentang bahaya garam berlebih. Ketika kita mengkonsumsi garam dalam jumlah berlebih maka garam tersebut akan mengikat unsur air dalam darah kita. Akibatnya darah jadi lebih kental. Kentalnya darah ini akan mengakibatkan terhambatnya suplai oksigen ke bagian tubuh yang menyebabkan rasa lemas, pusing, bahkan yang paling parah kematian. Dalam mata pelajaran lainnya pun juga demikian, tanpa harus dijabarkan disini. Pokok kegunaan wawasan dasar ini adalah agar kita semakin bijak dalam mengambil keputusan serta tidak mudah tertipu dan ditipu.

3. Melatih otak untuk terus berpikir secara logika dan kreatif
Tujuan adanya mata pelajaran yang banyak ini dapat digunakan untuk melatih otak agar terus berpikir secara logika dan kreatif. Kalian pasti pernah bertanya apa sih tujuan aku belajar aljabar? persamaan garis singgung? atau tentang analisis sosial? sejarah proklamasi? Yap itu semua perlu dilakukan agar otak kita terus dilatih dan digunakan dalam artian lebih produktif lagi. Dengan mempelajari mata pelajaran yang majemuk seperti ini, otak kita akan terus diajak untuk berpikir sehingga kemampuan otak akan meningkat atau paling tidak bertahan.

4. Agar kita terbiasa dengan tekanan
Mata pelajaran yang banyak tentu menghasilkan tugas yang banyak pula. Tugas-tugas ini akan sangat menyita waktu seorang pelajar. Namun dibalik waktu yang hilang ini sebenarnya kita sedang dilatih untuk terbiasa dengan tekanan. Misalkan dalam minggu ini kita diberi 2 essay dan 3 ulangan harian. Pasti mental dan fisik kita tertekan bukan? Tetapi jika kita mampu melewati minggu ini pasti akan sangat senang rasanya. Dalam dunia kerja, tekanan demi tekanan selalu datang silih berganti. Bisa jadi dalam bulan pertama kita benar-benar tertekan namun di bulan kedua justru tidak medapat tekanan sama sekali. Beruntunglah kita yang sudah terbiasa akan tekanan sejak SD. Jadi memang ada hubungan antara mata pelajaran yang banyak, tugas yang banyak, dan masa depan kita.

5. Nobody knows your future, you better prepare for the worst
Yap seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun yang tahu tentang masa depan mu, kita sebaiknya mempersiapkan untuk kemungkinan yang terburuk. Kita bisa berkata dengan percaya diri akan menjadi akuntan saat ditanya oleh Guru. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan cita-cita tadi hanya menjadi impian belaka. Menyesali kegagalan akan cita-cita kita tentu tidak baik.  Yang lebih baik adalah berusaha untuk tetap hidup. Di sinilah pengetahuan kita akan banyak mata pelajaran berguna.


Nah itu tadi beberapa alasan mengapa mempelajari banyak mata pelajaran itu penting gan, mungkin memang ga semuanya bener 100% tapi ga ada salahnya juga untuk berada di dalam pemikiran bahwa belajar banyak mata pelajaran itu penting.

23 komentar:

  1. Pelajari yng kiranya penting aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi gan, tapi yang lain jangan didiemin. Tar ga naek kelas ngambek dah haha

      Hapus
  2. bangsa kita terlalu ingin maju di segala bidang jadi semua pelajaran di ajarkan di sekolah

    seengak nya harus dicoba sistem pendidikan bebas maksud nya peserta didik bebas ingin belajar apa dan mendalami apa sehingga peserta didik nyaman dengan pelajaran dan sekolah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap bener sekali gan. Sistem pendidikan bebas memang layak dicoba. Tapi perlu diketahui, sistem seperti ini malah berpotensi menghilangkan beberapa cabang ilmu pengetahuan karena sepi peminat.

      Hapus
  3. Klo saya mending fokus saja sama pelajaranyg kita suka. Ntar pelajaran yg gak bisa bisa nyontek saja gan.

    BalasHapus
  4. Pelajaran yg ane suka tetap fisika.. hhe terus belajar biar tambh sukses..

    BalasHapus
  5. artikel yang menarik gan

    kalo menurut saya lebih baik mendalami apa yang disukai, karena pada akhirnya kita cuma fokus pada satu atau lebih bidang yang kita pelajari.

    memang sih agar terbiasa dengan tekanan, tapi tidak baik juga untuk otak itu sendiri karena dapat memaksa otak kita untuk berpikir sangat keras sehingga membuat apa yang kita lakukan tidak akan optimal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. By research memberikan tekanan yang cukup pada otak bisa melatih otak untuk terbiasa dan meningkatkan kemampuan otak, memberikan tekanan disini yang saya maksud bukan menyiksa otak untuk terus belajar, tetapi membiasakan diri untuk menyelesaikan permasalahan sulit misal soal matematika atau fisika yang sulit.

      selain itu bermain musik juga bisa meningkatkan kemampuan otak (y)

      Hapus
  6. Untuk mempelajari semua matapelajaran pasti boleh, tak ada yg melarang kalo soal ilmu, yg pasti diantara itu ada 1 ilmu yg jadi expert/keahlian kita

    BalasHapus
  7. Artikelnya sangat perfect gan. memberikan pelajaran bahwa kita sebagai pelajar berkewajiban untuk mencari ilmu. tidak hanya ilmu pelajaran yang kita suka saja, tapi pelajaran lainnya juga. karena mungkin dari situ akan membuat kita memiliki wawasan yang luas.

    BalasHapus
  8. Menurut ane gk perlu pelajari seluruh mapel...yg penting mapel pokok dan mapel yg disukai aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini boleh juga gan, asal mapel lain ga dicuekin begitu aja

      Hapus
  9. menurut sy yg pentingnya aja gan. mkn byk dipelajari mkn byk lupa hehehe

    BalasHapus
  10. Poin nomor 4 parah tuh gan. Mending kalo kerja banyak tekanan dapet duit. Lah, kalo sekolah? Bukannya makin pinter, malah makin ah sudahlah...

    BalasHapus
  11. menurutku individu sih aku ga terlalu fokus ke semua pelajaran , bisa puyeng :v

    BalasHapus
  12. perlu sih :v tapi puyeng hahaha :v

    BalasHapus
  13. anjirr jgn kan semua beljar mtk aja ane masih remed :v

    BalasHapus